Bagaimana Kamera Industri Ditrigger dalam Sistem Visi?
Hari ini, mari kita pelajari metode apa saja yang dapat digunakan untuk memicu kamera industri mengambil foto? Tangkapan berkelanjutan atau mode terkendali?
Pertama, mari kita klarifikasi metode pemicuan untuk kamera industri. Metode-metode ini umumnya dibagi menjadi dua kategori: pemicuan keras dan pemicuan lunak.
1.Pemicuan Keras
Pemicuan keras melibatkan pengiriman sinyal listrik ke kamera industri, biasanya dihasilkan oleh sensor fotoelektrik ketika mendeteksi objek atau oleh PLC (Programmable Logic Controller) ketika motor servo mencapai posisi tertentu. Kamera industri dilengkapi dengan port pemicu khusus yang mendukung sinyal tingkat tinggi dan rendah. Merek kamera terkemuka juga memungkinkan konfigurasi mode pemicu seperti tepi naik, tepi turun, atau tangkapan berkelanjutan.
Pemicuan keras banyak digunakan dalam sebagian besar aplikasi karena kesederhanaannya dan antarmuka kamera yang sudah dikonfigurasi sebelumnya.
2.Pemicuan Lembut
Pemicuan lembut bergantung pada komputer atas yang mengirim perintah string melalui protokol komunikasi (misalnya, TCP/IP, RS-232) untuk menginstruksikan kamera industri menangkap gambar. Keuntungannya terletak pada skenario yang memerlukan alur kerja kompleks atau pergantian templat yang sering, karena kamera industri dapat beradaptasi secara dinamis dengan program-program berbeda berdasarkan perintah yang diterima.
Setelah mempelajari perbedaan antara pemicuan keras dan pemicuan lembut, mari jawab pertanyaan awal. Mana yang lebih baik untuk memicu kamera industri? Penangkapan terus-menerus atau mode terkontrol? Penangkapan gambar terus-menerus akan membebani CPU dan meningkatkan risiko deteksi salah. Sebaliknya, mode terkontrol lebih baik untuk memicu kamera industri, di mana kamera dipicu sekali per objek ketika mencapai posisi yang ditentukan, memastikan pemrosesan yang efisien dan andal.