Aplikasi Kamera Inframerah Gelombang Pendek (SWIR)
Skenario aplikasi utama kamera inframerah gelombang pendek (SWIR) (biasanya beroperasi pada panjang gelombang 0,9-2,5μm) berputar di sekitar tiga kemampuan utama: "menembus sebagian hambatan, pengambilan gambar malam hari, dan diferensiasi material". Skenario spesifiknya adalah sebagai berikut:
1. Inspeksi Industri dan Pengendalian Kualitas
Deteksi Cacat Material: Mengidentifikasi cacat internal pada logam, semikonduktor, dan material komposit, seperti retakan, gelembung, dan delaminasi. Contohnya termasuk deteksi cacat pada bilah mesin pesawat terbang dan pemeriksaan retakan tersembunyi pada wafer silikon fotovoltaik.
Pembuatan elektronik: Memeriksa kualitas sambungan solder papan sirkuit dan cacat kemasan chip, atau mengamati panas internal dan status kerja peralatan melalui casingnya.
Pengurutan Produk: Mengurutkan limbah campuran (misalnya, plastik, logam, kaca) berdasarkan karakteristik refleksi SWIR dari bahan yang berbeda, atau menyaring produk pertanian (misalnya, membedakan kematangan buah dan mendeteksi pembusukan internal).

2. Keamanan dan Pengawasan
Pengawasan Malam dan Lingkungan Sulit: Memungkinkan pengawasan tersembunyi dengan memanfaatkan radiasi SWIR lemah di lingkungan (misalnya, cahaya bulan, cahaya bintang) untuk pemindaian tanpa memerlukan pencahayaan aktif. Dapat menembus kabut dan asap, sehingga cocok untuk skenario seperti perbatasan, ladang minyak, dan kawasan industri besar.
Identifikasi Kamuflase: Membedakan jaring kamuflase, seragam kamuflase dari lingkungan alami (terdapat perbedaan signifikan dalam reflektivitas SWIR antara keduanya), dan digunakan untuk rekonstruksi militer atau keamanan anti-penyamaran.

3. Dirgantara dan Penginderaan Jauh
Deteksi Penginderaan Jauh: Satelit atau drone yang dilengkapi kamera SWIR memantau kesehatan vegetasi permukaan (kandungan air tanaman memengaruhi pantulan SWIR), melakukan eksplorasi geologi (mengidentifikasi jenis mineral), serta memberikan peringatan dini kebakaran (mendeteksi radiasi termal lemah dan sumber api di bawah asap pada tahap awal).
Pemeriksaan Kendaraan Dirgantara: Di lingkungan luar angkasa, mengamati distribusi suhu permukaan kendaraan dirgantara, status panel surya, atau memantau peralatan internal melalui kaca kabin.

4. Penelitian Ilmiah dan Pelayanan Kesehatan
Penelitian ilmiah: Digunakan untuk pencitraan jaringan biologis (misalnya, mengamati transportasi air pada daun tanaman dan distribusi pembuluh darah pada hewan) serta pemulihan cagar budaya (menembus lapisan cat untuk mengidentifikasi gambar dasar lukisan kuno atau struktur internal benda cagar budaya).
Bantuan Medis: Dalam beberapa skenario, digunakan untuk pencitraan pembuluh darah kulit permukaan, mendeteksi edema jaringan, atau membantu mengidentifikasi pembuluh darah dan saraf kecil selama operasi (memerlukan penggunaan agen kontras tertentu).
5. Skenario Khusus Lainnya
Kendaraan dengan Bantuan Mengemudi: Meningkatkan jarak deteksi dan akurasi terhadap pejalan kaki serta rintangan pada malam hari, hujan lebat, atau kabut, melengkapi keterbatasan kamera cahaya tampak.
Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan: Menembus asap tebal untuk melokasikan orang terjebak atau posisi sumber api, membantu petugas pemadam kebakaran beroperasi di lingkungan dengan visibilitas rendah.
