All Categories

Blog

Beranda >  Blog

Memilih Lensa yang Tepat untuk Aplikasi Visi Mesin

Time : 2025-07-10

Pengantar

Penglihatan mesin (machine vision) telah menjadi bagian integral dari proses industri dan manufaktur modern, memungkinkan otomatisasi, kontrol kualitas, dan tugas inspeksi dengan ketelitian tinggi. Komponen penting dalam setiap sistem penglihatan mesin adalah lensa, yang memainkan peran krusial dalam menangkap gambar yang jelas dan akurat untuk analisis selanjutnya. Pemilihan lensa yang tepat sangat diperlukan untuk memastikan kinerja secara keseluruhan serta keefektifan aplikasi penglihatan mesin. Artikel ini akan membahas faktor-faktor utama yang perlu dipertimbangkan saat memilih lensa untuk penglihatan mesin, serta berbagai jenis lensa dan aplikasinya.

Faktor-Faktor Utama dalam Pemilihan Lensa

Bidang pandang (FOV)

Field of view adalah area yang dapat ditangkap oleh kamera dan lensa. Hal ini ditentukan oleh jarak kerja (jarak antara lensa dan objek yang diambil gambar) dan panjang fokus lensa. FOV yang lebih lebar berguna untuk aplikasi yang memerlukan pemantauan area yang luas, seperti pada inspeksi industri berskala besar atau pengawasan. Contohnya, dalam pabrik pengemasan makanan, lensa dengan FOV lebar dapat digunakan untuk memantau seluruh jalur pengemasan guna memastikan semua produk dikemas dengan benar.

Machine Vision (2).png

Resolusi

Resolusi lensa mengacu pada kemampuannya untuk membedakan detail halus dalam sebuah gambar. Lensa beresolusi tinggi diperlukan untuk aplikasi yang membutuhkan pengukuran presisi atau deteksi fitur kecil. Dalam proses manufaktur semikonduktor, misalnya, lensa beresolusi tinggi dibutuhkan untuk memeriksa sirkuit kecil pada wafer silikon. Resolusi lensa umumnya dinyatakan dalam pasangan garis per milimeter (lp/mm). Nilai lp/mm yang lebih tinggi menunjukkan lensa dengan kemampuan resolusi yang lebih baik. Penting untuk mencocokkan resolusi lensa dengan resolusi sensor kamera. Jika lensa memiliki resolusi yang lebih rendah daripada sensor, potensi penuh sensor tidak akan termanfaatkan.

Kedalaman lapangan (DoF)

Kedalaman medan adalah jarak dari lensa di mana objek tampak cukup tajam dalam gambar. Kedalaman medan yang besar sangat bermanfaat ketika objek berada pada jarak yang berbeda dari kamera atau ketika terdapat variasi posisi objek. Dalam sistem inspeksi cetak 3D, di mana bagian yang dicetak mungkin memiliki ketinggian berbeda, lensa dengan kedalaman medan besar dapat memastikan seluruh bagian objek tetap fokus. Kedalaman medan dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk panjang fokus, ukuran aperture, dan jarak kerja. Umumnya, panjang fokus yang lebih pendek, aperture yang lebih kecil (angka f lebih tinggi), serta jarak kerja yang lebih jauh akan menghasilkan kedalaman medan yang lebih besar.

Machine Vision (3).png

Penyimpangan

Distorsi pada lensa menyebabkan gambar objek berbentuk garis lurus tampak melengkung. Ada dua jenis distorsi utama: barrel distortion, di mana gambar tampak mengembang ke luar pada bagian tepinya, dan pincushion distortion, di mana gambar tampak mengerut ke dalam pada bagian tepinya. Pada aplikasi di mana pengukuran geometris yang akurat sangat penting, seperti dalam metrologi atau panduan robotik, lensa dengan distorsi rendah sangat diperlukan. Contohnya, pada sistem robotic arm picking, sebuah lensa dengan distorsi minimal diperlukan untuk dapat secara akurat mengidentifikasi posisi dan orientasi benda-benda.

Machine Vision (4).png

Jarak Kerja

Jarak kerja adalah jarak dari bagian depan lensa ke objek yang sedang diambil gambarnya. Jarak ini ditentukan oleh persyaratan aplikasi. Beberapa aplikasi, seperti memeriksa komponen kecil pada papan sirkuit cetak, mungkin memerlukan jarak kerja pendek, sedangkan aplikasi lainnya, seperti memantau area luar ruangan yang besar, membutuhkan jarak kerja yang panjang. Jarak kerja juga mempengaruhi parameter lensa lainnya, seperti sudut pandang dan kedalaman bidang.

Pemasangan dan Kompatibilitas

Lensa harus kompatibel dengan kamera yang digunakan. Kamera yang berbeda memiliki jenis mount yang berbeda, seperti C-mount, CS-mount, atau F-mount. Penting untuk memastikan bahwa lensa memiliki mount yang benar agar dapat terpasang dengan aman pada kamera. Selain itu, lensa juga harus kompatibel dengan ukuran sensor kamera. Menggunakan lensa dengan lingkaran gambar yang terlalu kecil untuk sensor dapat menyebabkan vignetting (gelap di bagian sudut gambar) atau cakupan sensor yang tidak lengkap.

Jenis-Jenis Lensa Machine Vision

Lensa Focal Length Tetap

Lensa focal length tetap, yang juga dikenal sebagai lensa prime, memiliki satu focal length tunggal yang tidak berubah. Lensa ini relatif sederhana dalam desainnya dan sering menawarkan kinerja optik yang tinggi dari segi resolusi dan distorsi yang rendah. Lensa ini cocok untuk aplikasi di mana sudut pandang (field of view) dan jarak kerja (working distance) tetap. Sebagai contoh, dalam sistem pembacaan barcode di meja kasir toko kelontong, lensa focal length tetap dapat digunakan untuk menangkap gambar barcode secara jelas pada jarak tertentu.

Machine Vision (5).png

Lensa Zoom

Lensa zoom memungkinkan pengguna untuk mengubah panjang fokus, yang pada gilirannya mengubah sudut pandang. Hal ini membuat lensa zoom fleksibel untuk aplikasi di mana kamera perlu menangkap area atau objek yang berbeda pada jarak yang bervariasi. Dalam sistem pengawasan keamanan, lensa zoom dapat disesuaikan untuk memfokuskan bagian-bagian tertentu dari sebuah bangunan atau melacak objek bergerak. Namun, lensa zoom mungkin tidak menawarkan tingkat performa optik yang sama dengan lensa berkefokusan tetap, terutama dalam hal resolusi dan distorsi.

Machine Vision (6).png

Lensa Telecentric

Lensa telecentric dirancang untuk memiliki pembesaran yang konstan terlepas dari jarak objek dalam rentang tertentu. Hal ini menjadikannya ideal untuk aplikasi yang memerlukan pengukuran dimensi yang akurat, seperti dalam kontrol kualitas komponen manufaktur. Di pabrik pemesinan presisi, lensa telecentric dapat digunakan untuk mengukur dimensi komponen mesin dengan ketelitian tinggi, karena lensa ini menghilangkan efek distorsi perspektif.

Machine Vision (7).png

Lensa makro

Lensa makro dioptimalkan untuk fotografi close-up dan mampu mencapai rasio pembesaran yang tinggi. Lensa ini digunakan dalam aplikasi di mana objek kecil atau detail halus perlu diperiksa, seperti dalam inspeksi perhiasan atau pencitraan spesimen biologis. Dalam proses manufaktur perhiasan, lensa makro dapat digunakan untuk memeriksa detail rumit dari setting batu permata atau kualitas pekerjaan logam.

Machine Vision (8).png

Kesimpulan

Memilih lensa yang tepat untuk aplikasi machine vision merupakan proses kompleks yang melibatkan pertimbangan berbagai faktor. Dengan mengevaluasi secara cermat bidang pandang (field of view), resolusi, kedalaman bidang (depth of field), distorsi, jarak kerja (working distance), kompatibilitas pemasangan, serta persyaratan lingkungan, para insinyur dan integrator sistem dapat memilih lensa yang akan mengoptimalkan kinerja sistem machine vision. Baik untuk otomasi industri, kontrol kualitas, maupun penelitian ilmiah, pemilihan lensa yang tepat adalah kunci untuk mendapatkan data gambar yang akurat dan andal guna analisis lebih lanjut dan pengambilan keputusan.

PREV : Cara Memilih Lensa FA yang Sempurna untuk Visi Mesin: Panduan Komprehensif Pengantar

NEXT : Kecepatan dan Akurasi: Cara Kamera Penglihatan Mesin Mengoptimalkan Throughput Jalur Produksi

InquiryInquiry

Hubungi HIFLY hari ini:

Nama
Perusahaan
MOBILE
Negara
Email
Pesan
0/1000
Email Email Whatsapp Whatsapp WeChat WeChat
WeChat
ATASATAS